Inilah Perbedaan Serat Stapel dan Serat Filamen
Ditinjau dari panjangnya, serat tekstil terdiri dari dua jenis, yaitu stapel dan filamen. Stapel panjangnya bisa mencapai 15 cm dan yang lebih dari itu disebut filamen. Stapel berasal dari alam dan buatan (sintetis) begitu pula filamen. Contoh stapel yaitu serat kapas sedangkan filamen, contohnya adalah serat sutera.
Serat filamen sintetis dibuat dengan cara pemintalan leleh atau basah, hasil seratnya langsung berbentuk filament atau untaian panjang. Serat stapel sintetis dibuat dengan cara memotong-motong serat filamen sintetis sesuai karakter yang diinginkan sehingga terkategori stapel.
gambar serat stapel
Kedua jenis serat tersebut dibentuk atau diproduksi berdasarkan permintaan atas kebutuhan pasar. Serat stapel dapat dipuntir (spinning) dalam proses pemintalan untuk menghasilkan benang. Pada proses spinning, dengan bahan baku berbentuk stapel akan memudahkan pencampuran bahan baku yang berbeda (mixing), misalnya stapel kapas dicampur dengan stapel poliester atau rayon viskosa sehingga membentuk benang dengan komposisi Kapas-Poliester atau Kapas-Rayon viskosa.
Filamen dapat diproduksi dalam ukuran serat maupun dalam ukuran benang. Filamen dalam ukuran serat misalnya spandek (poliuretan) yang memiliki sifat elastis. Spandex yang berbentuk filamen dapat dicampur atau disisipkan pada proses spinning dengan serat yang berbentuk stapel sehingga menghasilkan benang yang memiliki daya elastisitas lebih tinggi. Untuk filamen dalam ukuran benang salah satunya diproduksi dengan tujuan penggunaan tunggal misalnya tali pancing yang dibuat dari satu filamen berbahan nilon.
Gambar serat filamen
Itulah sekilas tentang perbedaan serat stapel dan serat filamen. Untuk memudahkan dalam memahami dan menyenangi dunia pertekstilan, baca juga : Inilah Pengertian Tentang Tekstil.
0 comments:
Post a Comment